Explicit Cost adalah biaya bisnis normal yang muncul di buku besar perusahaan dan secara langsung mempengaruhi profitabilitasnya. Mereka telah dengan jelas mendefinisikan jumlah dolar yang mengalir ke laporan laba rugi. Contoh Explicit Cost mencakup upah, pembayaran sewa, utilitas, bahan mentah, dan biaya langsung lainnya.
Memahami Explicit Cost
Explicit Cost—juga dikenal sebagai biaya akuntansi—mudah diidentifikasi dan dihubungkan dengan aktivitas bisnis perusahaan yang menjadi sumber biaya tersebut. Biaya-biaya tersebut dicatat dalam buku besar perusahaan dan dialirkan ke biaya-biaya yang tercantum dalam laporan laba rugi. Pendapatan bersih (NI) suatu bisnis mencerminkan sisa pendapatan yang tersisa setelah semua Explicit Cost dibayar. Explicit Cost adalah satu-satunya biaya akuntansi yang diperlukan untuk menghitung laba, karena biaya tersebut mempunyai dampak yang jelas terhadap laba perusahaan. Metrik Explicit Cost sangat membantu perencanaan strategis jangka panjang perusahaan.
Explicit Cost vs. Implicit Costs
Explicit Cost melibatkan aset berwujud dan transaksi moneter dan menghasilkan peluang bisnis nyata. Explicit Cost mudah diidentifikasi, dicatat, dan diaudit karena jejaknya di atas kertas. Pengeluaran yang berkaitan dengan periklanan, perlengkapan, utilitas, inventaris, dan peralatan yang dibeli adalah contoh Explicit Cost. Meskipun penyusutan suatu aset bukan merupakan aktivitas yang dapat ditelusuri secara nyata, namun biaya penyusutan merupakan biaya yang eksplisit, karena berkaitan dengan biaya perolehan aset yang mendasari yang dimiliki perusahaan.
Sebaliknya, Implicit Costs tidak didefinisikan, diidentifikasi, atau dilaporkan secara jelas sebagai beban. Hal ini sering kali berkaitan dengan hal-hal yang tidak berwujud dan digambarkan sebagai biaya peluang—nilai dari alternatif terbaik yang tidak diterima. Contoh Implicit Costs adalah waktu yang dihabiskan untuk satu aktivitas bisnis yang sebaiknya digunakan untuk aktivitas lain. Manajemen akan menggunakan Explicit Cost ketika meninjau operasi bisnis, termasuk laba, namun akan menghitung Implicit Costs hanya untuk pengambilan keputusan atau memilih di antara berbagai alternatif.
Perusahaan menggunakan Explicit Cost dan implisit ketika menghitung laba ekonomi perusahaan, yang didefinisikan sebagai total pengembalian yang diterima perusahaan berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut, dibandingkan dengan laba akuntansi, yaitu jumlah uang yang tersisa setelah biaya. dan biaya dikurangkan dari total pendapatan. Secara khusus, laba ekonomi menunjukkan apakah suatu perusahaan memperoleh penghasilan lebih dari norma persaingan. Ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu bisnis harus memasuki atau keluar dari suatu pasar atau industri. Dalam pasar persaingan sempurna, keuntungan ekonomi adalah nol.
Kesimpulan
Explicit Cost adalah pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh bisnis dalam produksi barang atau jasa. Biaya-biaya ini mudah diidentifikasi dan dapat langsung dikaitkan dengan aktivitas atau fungsi bisnis tertentu. Dengan melacak Explicit Cost secara akurat, bisnis dapat membuat keputusan yang tepat mengenai harga, produksi, dan alokasi sumber daya. Secara keseluruhan, dunia usaha harus hati-hati memantau Explicit Cost mereka untuk memastikan bahwa mereka mengelola sumber daya mereka secara efektif dan membuat keputusan keuangan yang baik.