Dolar Australia melemah ke bawah level $0.665 setelah data aktivitas bisnis AS yang lebih baik dari perkiraan kembali meredam spekulasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data inflasi Australia pada pekan ini setelah bank sentral negara tersebut mengatakan tengah membahas tentang apakah RBA harus menaikkan suku bunganya pada pertemuan bulan Juni, dan tidak mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan tingkat suku bunga di angka 4.35% kelima kalinya secara berturut-turut seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Para investor saat ini berspekulasi bahwa RBA tidak akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini, dan kemungkinan baru akan menurunkan suku bunganya pada April tahun depan.
Fokus para investor ke depan juga akan tertuju pada rilis data aktivitas manufaktur dan jasa China guna mengukur kondisi ekonomi dari salah satu mitra dagang terbesar Australia tersebut.