Yen Jepang menguat tipis ke sekitar level 152.3 per Dolar AS setelah sempat tertekan tiga hari berturut-turut. Yen tertekan oleh adanya ketidakpastian terkait waktu kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Spekulasi bahwa BoJ akan menaikkan suku bunganya pada bulan ini sedikit mereda setelah sejumlah laporan mengungkapkan BoJ tidak melihat adanya “dampak serius” jika menunda keputusan tersebut. Meskipun beberapa pejabat BoJ telah mengindikasikan akan menaikkan suku bunga paling cepat pada pekan depan, keputusan tersebut bergantung pada data ekonomi yang masuk dan perkembangan pasar.
Pada saat yang sama, muncul indikasi bahwa beberapa anggota bank sentral tidak terlalu mengkhawatirkan risiko pelemahan Yen terhadap inflasi.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data sentimen bisnis Jepang, yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai prospek ekonomi negara tersebut.
Secara eksternal, Yen tertekan oleh terus menguatnya mata uang Dolar AS. Kondisi ini terjadi di tengah meningkatnya kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunganya pada pertemuan pekan depan.