Harga minyak mentah WTI rebound ke atas level $69 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun lebih besar dari ekspektasi investor. Menurut data dari American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS turun 4.7 juta barel, atau jauh lebih tinggi dari perkiraan turun 1.9 juta barel.
Fokus para investor selanjutnya tertuju pada pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada dini hari nanti. The Fed diprediksi akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin, di mana keputusan tersebut berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Kendati demikian, harga minyak masih dibebani oleh kekhawatiran seputar prospek permintaan dari China. Kekhawatiran dipicu oleh mengecewakannya data belanja konsumen China, sehingga menimbulkan keraguan tentang kondisi ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Di saat yang sama, harga minyak juga dibebani oleh tingginya proyeksi pertumbuhan produksi minyak di negara non-OPEC+ pada tahun depan.