Yen Jepang menguat ke sekitar level 157 per Dolar AS setelah sebuah data mengungkapkan bahwa tingkat inflasi di Jepang mengalami kenaikan. Tingkat inflasi secara keseluruhan dilaporkan naik menjadi 2.9%. Sementara itu, tingkat inflasi inti dilaporkan naik menjadi 2.7%.
Data inflasi Jepang yang lebih tinggi dari perkiraan kembali memicu spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan bersikap lebih hawkish. Sebagai informasi, pada pertemuan terakhirnya, BoJ memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini dengan alasan akan mencermati tren pertumbuhan upah, ketidakpastian ekonomi global yang sedang berlangsung, dan potensi perubahan kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan AS yang baru sebelum menyesuaikan kebijakan moneternya.
Keputusan BoJ sempat membuat Yen melemah tajam, dan menyentuh level terendah lima bulan. Menguatnya mata uang Dolar AS juga turut membebani Yen, terlebih setelah Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin dan mengindikasikan akan menurunkan suku bunganya dengan laju yang lebih lambat pada tahun 2025.