Yen Jepang menguat ke bawah level 140.5 per Dolar AS di tengah kian memanasnya tensi perdagangan global dan meningkatnya skeptisme terhadap aset-aset AS.
Para investor saat ini tengah mengkhawatirkan terhentinya proses pembicaraan perdagangan, terlebih pasca China menolak untuk menyerah atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Di saat yang sama, prospek ekonomi AS juga kian suram setelah Trump mengancam akan memecat Ketua The Fed Jerome Powell lantaran dianggap lambat dalam menurunkan suku bunga.
Dari sisi domestik, fokus para investor selanjutnya akan tertuju pada pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada pekan depan.
Meskipun BoJ diprediksi akan mempertahankan suku bunga di angka 0.5%, namun BoJ diprediksi akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya akibat meningkatnya risiko eksternal, terutama dampak dari kebijakan tarif AS terhadap ekonomi Jepang yang mengandalkan ekspor.