Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 155.6 per Dolar AS di tengah adanya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunganya pada pekan ini. Spekulasi ini dipicu oleh sikap hawkish dari para pejabat BoJ baru-baru ini.
Kenaikan suku bunga akan menjadi sebuah pencapaian yang signifikan karena berpotensi membuat tingkat suku bunga di Jepang naik ke level tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2008. Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini mengindikasikan BoJ akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga jika perekonomian Jepang terus berkinerja baik. Sejalan dengan pernyataan Ueda, Deputi Gubernur BoJ Shinichi Himino menyatakan bahwa mempertahankan suku bunga riil negatif akan menjadi hal yang tidak biasa setelah Jepang berhasil mengatasi deflasi.
Secara eksternal, pasar keuangan global terus mencermati perkembangan dari Amerika Serikat. Para investor terus mencermati pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif terhadap produk impor dari China, Meksiko, Kanada, dan Uni Eropa. Ancaman-ancaman tersebut telah menimbulkan kekhawatiran seputar perang dagang, sekaligus menambah ketidakpastian seputar prospek ekonomi global.