Apa itu Acquisition Premium?
Acquisition premium atau premi akuisisi adalah angka yang merupakan selisih antara estimasi nilai riil sebuah perusahaan dan harga aktual yang dibayarkan untuk mengakuisisinya. Acquisition premium mewakili peningkatan biaya untuk membeli perusahaan target selama transaksi merger dan akuisisi (M&A).
Tidak ada keharusan bagi perusahaan untuk membayar premium untuk mengakuisisi perusahaan lain; bahkan, tergantung situasinya, perusahaan bisa saja mendapatkan diskon.
Memahami Acquisition Premium
Dalam skenario M&A, perusahaan yang membayar untuk mengakuisisi perusahaan lain dikenal sebagai pengakuisisi, dan perusahaan yang akan dibeli atau diakuisisi disebut sebagai perusahaan target.
Alasan Membayar Acquisition Premium
Biasanya, perusahaan yang mengakuisisi akan membayar acquisition premium untuk menutup kesepakatan dan menangkal persaingan. Acquisition premium juga dapat dibayarkan jika pengakuisisi meyakini bahwa sinergi yang tercipta dari akuisisi tersebut akan lebih besar daripada total biaya akuisisi perusahaan target. Besar kecilnya premium sering kali bergantung pada berbagai faktor seperti persaingan di dalam industri, keberadaan penawar lain, dan motivasi pembeli dan penjual.
Cara Kerja Acquisition Premium
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan lain, perusahaan tersebut pertama-tama akan mencoba memperkirakan nilai riil perusahaan target. Sebagai contoh, nilai perusahaan Macy’s, dengan menggunakan data dari laporan 10-K tahun 2017, diperkirakan mencapai $11,81 miliar. Setelah perusahaan pengakuisisi menentukan nilai riil targetnya, perusahaan tersebut memutuskan berapa banyak yang bersedia dibayarkan di atas nilai riil tersebut untuk memberikan penawaran yang menarik bagi perusahaan target, terutama jika ada perusahaan lain yang sedang mempertimbangkan acquisition.
Dalam contoh di atas, pengakuisisi mungkin memutuskan untuk membayar premi 20% untuk membeli Macy’s. Dengan demikian, total biaya yang akan diajukan adalah $11,81 miliar x 1,2 = $14,17 miliar. Jika penawaran premium ini diterima, maka nilai acquisition premium adalah $14,17 miliar – $11,81 miliar = $2,36 miliar, atau dalam bentuk persentase, 20%.
Mencapai Acquisition Premium
Anda juga dapat menggunakan harga saham perusahaan target untuk mendapatkan acquisition premium. Misalnya, jika Macy’s saat ini diperdagangkan dengan harga $26 per saham, dan pengakuisisi bersedia membayar $33 per saham untuk saham perusahaan target yang beredar, maka Anda bisa menghitung acquisition premium sebagai ($33 – $26) / $26 = 27%.
Dengan menggunakan contoh harga per saham, mari kita asumsikan bahwa tidak ada tawaran premium di atas meja dan biaya acquisition yang disepakati adalah $26 per saham. Jika nilai perusahaan turun menjadi $16 sebelum acquisition menjadi final, pihak pengakuisisi akan membayar premium sebesar ($26 – $16)/$16 = 62,5%.
Acquisition Premium dalam Akunting Finansial
Dalam akuntansi keuangan, acquisition premium dikenal sebagai goodwill – bagian dari harga pembelian yang lebih tinggi dari jumlah nilai wajar bersih semua aset yang dibeli dalam akuisisi dan kewajiban yang diasumsikan dalam proses tersebut. Perusahaan yang mengakuisisi mencatat goodwill sebagai akun terpisah di neraca.
Faktor-faktor goodwill dalam aset takberwujud seperti nilai merek perusahaan target, basis pelanggan yang solid, hubungan pelanggan yang baik, hubungan karyawan yang sehat, dan paten atau teknologi hak milik yang diperoleh dari perusahaan target. Kejadian yang merugikan, seperti penurunan arus kas, depresi ekonomi, peningkatan lingkungan persaingan dan sejenisnya dapat menyebabkan penurunan nilai goodwill, yang terjadi ketika nilai pasar aset takberwujud perusahaan target turun di bawah nilai perolehannya. Setiap penurunan nilai mengakibatkan penurunan goodwill di neraca dan menunjukkan kerugian pada laporan laba rugi.
Pihak pengakuisisi dapat membeli perusahaan target dengan harga diskon, yaitu dengan harga yang lebih rendah dari nilai wajarnya. Ketika hal ini terjadi, goodwill negatif akan muncul.