Held-to-Maturity (HTM) dibeli untuk dimiliki hingga jatuh tempo. Misalnya, manajemen perusahaan mungkin berinvestasi dalam obligasi yang mereka rencanakan untuk dimiliki hingga jatuh tempo. Ada perlakuan akuntansi yang berbeda untuk sekuritas HTM dibandingkan dengan sekuritas yang dilikuidasi dalam jangka pendek.
Cara Kerja Held-to-Maturity (HTM)
Obligasi dan instrumen utang lainnya—seperti sertifikat deposito (CD)—adalah bentuk investasi HTM yang paling umum. Obligasi dan instrumen utang lainnya memiliki jadwal pembayaran yang ditentukan (atau tetap) dan tanggal jatuh tempo yang tetap, dan dibeli untuk dimiliki hingga jatuh tempo. Karena saham tidak memiliki tanggal jatuh tempo, maka saham tidak memenuhi syarat sebagai Held-to-Maturity.
Untuk tujuan akuntansi, perusahaan menggunakan kategori yang berbeda untuk mengklasifikasikan investasi mereka dalam sekuritas utang dan ekuitas. Selain sekuritas HTM, klasifikasi lainnya mencakup “dimiliki untuk diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual.” Pada laporan keuangan perusahaan, kategori-kategori yang berbeda ini diperlakukan secara berbeda dalam hal nilai investasinya, serta keuntungan dan kerugian terkait.
Sekuritas HTM biasanya dilaporkan sebagai aset tidak lancar; sekuritas tersebut memiliki biaya diamortisasi pada laporan keuangan perusahaan. Amortisasi adalah praktik akuntansi yang menyesuaikan biaya aset secara bertahap sepanjang masa pakainya. Pendapatan bunga yang diperoleh muncul pada laporan laba rugi perusahaan, tetapi perubahan harga pasar investasi tidak berubah pada laporan akuntansi perusahaan.
Sekuritas HTM hanya dilaporkan sebagai aset lancar jika memiliki tanggal jatuh tempo satu tahun atau kurang. Sekuritas dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun dinyatakan sebagai aset jangka panjang dan muncul di neraca pada biaya diamortisasi—artinya biaya akuisisi awal, ditambah biaya tambahan yang dikeluarkan hingga saat ini.
Tidak seperti sekuritas yang dimiliki untuk diperdagangkan, perubahan harga sementara untuk Held-to-Maturity tidak muncul dalam laporan akuntansi perusahaan. Baik sekuritas yang tersedia untuk dijual maupun yang disimpan untuk diperdagangkan muncul sebagai nilai wajar pada laporan akuntansi.
Keuntungan dan Kerugian Sekuritas HTM
Daya tarik sekuritas HTM bergantung pada beberapa faktor, termasuk apakah pembeli mampu menahan investasi hingga jatuh tempo—atau apakah mungkin ada kebutuhan yang diantisipasi untuk menjual sebelum waktu tersebut.
Investor memiliki kepastian pengembalian reguler dari investasi HTM. Pendapatan reguler ini memungkinkan pemegang untuk membuat rencana untuk masa depan, mengetahui bahwa pendapatan ini akan terus berlanjut pada tingkat yang ditetapkan, hingga pengembalian modal terakhir pada saat jatuh tempo.
Karena tingkat bunga yang diterima ditetapkan pada tanggal pembelian, ada kemungkinan bahwa suku bunga pasar akan meningkat. (Hal ini akan membuat investor berada pada posisi yang relatif tidak menguntungkan dalam skenario ini karena jika suku bunga naik, investor memperoleh lebih sedikit daripada jika mereka menginvestasikan dana pada suku bunga pasar saat ini yang lebih tinggi.)
Sebagian besar, sekuritas HTM adalah utang pemerintah jangka panjang atau utang perusahaan dengan peringkat kredit tinggi. Namun, investor harus memahami risiko gagal bayar jika, saat memegang utang jangka panjang, perusahaan yang mendasarinya menyatakan bangkrut.
Kelebihan
- Investasi HTM memungkinkan perencanaan masa depan dengan jaminan pengembalian pokok saat jatuh tempo.
- Investasi ini dianggap sebagai investasi yang “aman”, dengan sedikit atau tanpa risiko.
- Suku bunga pendapatan terkunci dan tidak akan berubah.
Kekurangan
- Pengembalian tetap telah ditentukan sebelumnya, jadi tidak ada manfaat dari perubahan yang menguntungkan dalam kondisi pasar.
- Risiko gagal bayar, meskipun kecil, tetap harus dipertimbangkan.
- Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo bukanlah investasi jangka pendek; sebaliknya, sekuritas ini dimaksudkan untuk dipegang hingga jangka waktu tertentu.
Contoh Sekuritas HTM
Obligasi Treasury AS 10 tahun didukung oleh pemerintah AS dan merupakan salah satu investasi teraman bagi investor. Obligasi 10 tahun membayar tingkat pengembalian tetap. Misalnya, per Mei 2024, obligasi 10 tahun membayar sekitar 4,5% dan memiliki berbagai jatuh tempo. Misalnya Apple (AAPL) ingin berinvestasi dalam obligasi 10 tahun senilai $1.000 dan menahannya hingga jatuh tempo. Setiap tahun, Apple akan dibayar 4,5%. Sepuluh tahun dari sekarang, Apple akan menerima nilai nominal obligasi, atau $1.000. Terlepas dari apakah suku bunga naik atau turun selama 10 tahun ke depan, Apple akan menerima 4,5%, atau $45 setiap tahun, dalam pendapatan bunga.
Kesimpulan
Sekuritas yang dipegang hingga jatuh tempo (HTM), seperti namanya, dibeli untuk dimiliki hingga jatuh tempo. Perlakuan akuntansi yang berbeda terjadi pada sekuritas HTM, dibandingkan dengan sekuritas yang dilikuidasi dalam jangka pendek.