Expansion / Ekspansi adalah fase siklus bisnis di mana produk domestik bruto (PDB) riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari titik terendah ke titik puncak. Expansion biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas dan juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.
Memahami Expansion
Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu fenomena yang terjadi secara acak dan tidak dapat dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur siklus yang terus berulang seiring berjalannya waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase berbeda yang dapat diidentifikasi:
- Ekspansi: Perekonomian sedang keluar dari resesi. Uang menjadi murah untuk dipinjam, bisnis kembali menambah persediaan dan konsumen mulai berbelanja. PDB meningkat, pendapatan per kapita meningkat, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas secara umum berkinerja baik.
- Puncak: Fase Expansion akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.
- Kontraksi: Pertumbuhan ekonomi mulai melemah. Perusahaan berhenti mempekerjakan pekerja karena permintaan berkurang dan kemudian mulai memberhentikan staf untuk mengurangi biaya.
- Palung: Perekonomian bertransisi dari fase kontraksi ke fase Expansion. Perekonomian mencapai titik terendah, membuka jalan bagi pemulihan.
Para ekonom, pembuat kebijakan, dan investor mempelajari siklus bisnis dengan cermat. Mempelajari pola Expansion dan kontraksi ekonomi di masa lalu dapat membantu memperkirakan potensi tren masa depan dan mengidentifikasi peluang investasi.
Expansion berlangsung rata-rata sekitar empat hingga lima tahun, namun diketahui berlangsung antara 10 bulan hingga lebih dari 10 tahun. Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) menentukan tanggal siklus bisnis di Amerika Serikat.
Pertimbangan Khusus
Indikator-indikator utama seperti rata-rata jam kerja mingguan oleh karyawan manufaktur, klaim pengangguran, pesanan baru untuk barang-barang konsumsi, dan izin mendirikan bangunan semuanya memberikan petunjuk apakah Expansion atau kontraksi akan terjadi dalam waktu dekat.
Namun, para ekonom dan analis umumnya sepakat bahwa ada dua kekuatan utama yang paling menentukan keuntungan perusahaan dan keadaan perekonomian secara umum: belanja modal (CapEx), uang yang dikeluarkan perusahaan untuk memelihara, meningkatkan, dan membeli aset baru; dan suku bunga.
Siklus Kredit
Ketika perekonomian membutuhkan peningkatan, pembuat kebijakan mencoba menurunkan biaya pinjaman, mendorong dunia usaha dan konsumen untuk membelanjakan lebih banyak. Ketika Federal Reserve (Fed) menurunkan suku bunga, tabungan tidak lagi menguntungkan dan fase Expansion pun dimulai. Uang mengalir bebas melalui perekonomian, perusahaan mengambil pinjaman untuk mendanai Expansion, prospek pekerjaan meningkat, dan belanja konsumen meroket.
Pada akhirnya, aliran uang yang murah dan peningkatan pengeluaran akan menyebabkan inflasi meningkat, sehingga menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga. Tiba-tiba, tanggung jawabnya adalah mendorong masyarakat untuk mengendalikan pengeluaran dan memoderasi pertumbuhan ekonomi. Pendapatan perusahaan turun, harga saham turun, dan perekonomian kembali berkontraksi.
Siklus Belanja Modal
Beberapa ekonom, termasuk Irving Fisher, mencatat bahwa siklus bergerak seiring dengan upaya perusahaan untuk menyesuaikan permintaan konsumen yang terus berubah. Ketika perekonomian tumbuh, biaya pembelian dan pinjaman pelanggan menjadi murah, tim manajemen secara rutin berupaya memanfaatkannya dengan meningkatkan produksi.
Pada awalnya, hal ini menghasilkan penjualan yang lebih tinggi dan pengembalian modal yang diinvestasikan (ROIC) yang layak. Belakangan, persaingan menjadi semakin ketat dan keserakahan mengambil alih. Pada akhirnya, pasokan melebihi permintaan, harga turun, utang yang terlalu banyak menjadi lebih sulit untuk dilunasi, dan perusahaan tidak punya pilihan selain memberhentikan stafnya.